Kisah hidup si Permadi, ksatria penengan Pandawa ini memang tidak akan ada habisnya untuk diceritakan. Selalu saja ada sisi dalam dirinya yang terus di'explore' dan diceritakan. Buku Pak Sunardi kali ini menceritakan tentang bagaimana si Permadi yang biasanya digilai wanita ini malah justru 'nandang wuyung' dengan Rara Iteng alias Sumbadra. Yang paling menarik dari buku ini adalah gaya bahasa yang digunakan penulis. Gaya bahasanya sangat mudah dimengerti tanpa menghilangkan kesan keromantisannya Kisah hidup si Permadi, ksatria penengan Pandawa ini memang tidak akan ada habisnya untuk diceritakan.
Selalu saja ada sisi dalam dirinya yang terus di'explore' dan diceritakan. Buku Pak Sunardi kali ini menceritakan tentang bagaimana si Permadi yang biasanya digilai wanita ini malah justru 'nandang wuyung' dengan Rara Iteng alias Sumbadra. Yang paling menarik dari buku ini adalah gaya bahasa yang digunakan penulis. Gaya bahasanya sangat mudah dimengerti tanpa menghilangkan kesan keromantisannya.
Jalinan ceritanya juga dibuat sangat runtut dengan kekonyolan Sri Kresna dalam bertutur kata, menceritakan pertemuan Permadi dan Sumbadra. Saya berharap buku ini dapat dicetak ulang kembali sehingga semakin banyak orang yang dapat membacanya. 4 out of 5 stars. Lahir di Solo, 1 Juli 1923.
Ia pernah menjabat sebagai Pimpinan Redaksi dan Penanggung jawab merangkap Wakil Direktur Harian BERITA YUDHA yang terbit di Jakarta. Ia sekretaris Jendral Persatuan Wartawan Indonesia dan Sekretaris Tetap organisasi Konfederasi Wartawan ASEAN, Ketua Yayasan PARIKESIT dan pemimpin redaksi dan penanggung jawab harian berbahasa jawa PARIKESIT di Solo. Ia berpendidikan SMA B Lahir di Solo, 1 Juli 1923.
Sep 4, 2015 - Baratayuda is a term used in Indonesia to mention the great war at Kurukshetra between Pandavas against the family of Krishna.
Ia pernah menjabat sebagai Pimpinan Redaksi dan Penanggung jawab merangkap Wakil Direktur Harian BERITA YUDHA yang terbit di Jakarta. Ia sekretaris Jendral Persatuan Wartawan Indonesia dan Sekretaris Tetap organisasi Konfederasi Wartawan ASEAN, Ketua Yayasan PARIKESIT dan pemimpin redaksi dan penanggung jawab harian berbahasa jawa PARIKESIT di Solo. Ia berpendidikan SMA Bagian A Sastra, Akademi Wartaman Parada Harahap, B-1 Jurusan Sejarah dan Fakultas Sosial Politik Tingkat II. Ia pernah mengikuti pendidikan khusus: latihan juru selam di Singapura zaman pendudukan Jepang. Basis Infanteri Batujajar, Kursus perwira Lanjutan I, Kursus perwira lanjutan II di Bandung, SESKOAD Bandung, Sekolah Instruktur Intelijen Bogor pada Misi Militer Belanda, Combat Intelligence Course pada US Army di Okinawa. Psychological Warfare Operation Course di Okinawa dan Advanced Intelligence course Okinawa.
Buku yang pernah diterbitkannya: Almanak Pembangunan, mengarang buku kisah keluarga Pendawa dan Kurawa, Perang Subversi, Perang Urat Saraf, dan Masalah G.30.S/PKI dan Penghancurannya. Seri-seri wayang yang telah diselesaikannya adalah: Kisah Keluarga Pandawa dan Kurawa, Arjuna Krama, Srikandi Belajar Memanah, Sumbadra Larung dan Arjuna Sasrabahu.